fiksi

Keringat ini Karena Kerinduanku

Saturday, October 15, 2011

badan ini dibanjiri keringat, bukan karena letih berlari
tapi letih menahan sakit, pijakan saja rasanya goyang
perut seakan letih menahan kerinduan akan masakan bunda
sampai ia tak mau lagi bersentuhan dengan makanan lainnya
tolakannya kuat, sampai - sampai aku sendiri dibuat pusing menghadapinya
air saja yang biasanya mampu melepas dahaga, sekarang menyerah menjadi rasa pahit


fiksi

Lorong Panjang ini Untukmu

Saturday, October 08, 2011

keringat mengucur itu wajar, tangis pecah itu biasa
kerinduan yang mendalam itu resiko
bosan yang berkecamuk itu warna
lorong panjang ini tidak gelap seperti yang terlihat
ada obor besar yang bisa disulut disetiap sudutnya
pengorbanan dan semangat adalah api pembakar
jalanan ini tidak berliku
hanya terlihat sulit dari kejauhan
bayangkan senyum bahagia di pintu gerbang lorong ini
dua manusia yang kau kenal baunya, senyumnya yang selalu kau nanti
tangis harunya yang kau dambakan
perjuangan ini tak seberapa
tak sebesar cucuran keringat wanita paruh baya yang selalu mendampingmu
ia tersenyum lebar membanggakanmu, meski kadang hatinya pilu. sama, rindu
tak sebanyak keringat yang lelaki itu curahkan untukmu
ia berdiri tegak, membanggakanmu.
lihat, di seberang sana mereka menunggumu
bersiap merangkulmu penuh suka cita
mereka tak peduli gundukan harta yang kau sodorkan
yang mereka tau, mereka bahagia dengan kebahagianmu
selat ini bukan pembatas, beda dataran bukan halangan
mereka mempercayaimu, mereka yakin ini jalan untukmu bahagia

-aku yang selalu merindukan wangi khasmu ayah, ibu-

fiksi

Lupakan Secuil Masa Lalu

Wednesday, October 05, 2011

lihat langit itu, jingga
aku tak mengerti kenapa kau masih mengeluhkan semuanya, termasuk dia
dia yang nyatanya menjadi masakini mu
dia yang sekarang seharusnya menjadi alasan kenapa kau mengulas senyum
dia yang seharusnya meneduhkan amarahmu
dia yang kau pilih setelah kita kandas
kita telah terkubur
aku dan kau hanya pemain di masa lalu
tidak ada lagi kita, sayang

fiksi

Aku Masih Sama

Tuesday, October 04, 2011

aku adalah aku
bukan bayanganmu, bukan tempat untuk kau kembali ketika kau rapuh, lagi
aku adalah tempat yang seharusnya kau datangi bukan ketika kau butuh, tapi juga ketika aku butuh
siapa aku yang sekarang? masih sama dengan aku yang pernah kau temui, dulu
masih sama dengan aku yang selalu mendengarkan apa yang kau keluhkan
ini aku, tempat dimana kau bersandar, dulu
tempat di mana kau tumpahkan cerita
dan sekarang, aku masih aku yang dulu
bedanya hanya kau yang tak lagi berbagi cerita dengan aku yang sekarang masih seperti dulu
aku dan kenanganku serta kau yang menjadi bagian kenangan itu masih akan tetap menjadi bagian ku
aku dan aku.

Instagram