Lorong Panjang ini Untukmu

Saturday, October 08, 2011

keringat mengucur itu wajar, tangis pecah itu biasa
kerinduan yang mendalam itu resiko
bosan yang berkecamuk itu warna
lorong panjang ini tidak gelap seperti yang terlihat
ada obor besar yang bisa disulut disetiap sudutnya
pengorbanan dan semangat adalah api pembakar
jalanan ini tidak berliku
hanya terlihat sulit dari kejauhan
bayangkan senyum bahagia di pintu gerbang lorong ini
dua manusia yang kau kenal baunya, senyumnya yang selalu kau nanti
tangis harunya yang kau dambakan
perjuangan ini tak seberapa
tak sebesar cucuran keringat wanita paruh baya yang selalu mendampingmu
ia tersenyum lebar membanggakanmu, meski kadang hatinya pilu. sama, rindu
tak sebanyak keringat yang lelaki itu curahkan untukmu
ia berdiri tegak, membanggakanmu.
lihat, di seberang sana mereka menunggumu
bersiap merangkulmu penuh suka cita
mereka tak peduli gundukan harta yang kau sodorkan
yang mereka tau, mereka bahagia dengan kebahagianmu
selat ini bukan pembatas, beda dataran bukan halangan
mereka mempercayaimu, mereka yakin ini jalan untukmu bahagia

-aku yang selalu merindukan wangi khasmu ayah, ibu-

You Might Also Like

0 comments

Instagram