Opening Ceremony ONS UGM |
Setelah menempel peta Indonesia yang beberapanya diarsir untuk menandakan bahwa saya sudah pernah menginjakkan kaki di sana, saya merasa amat sedih. Dari 33 provinsi Indonesia saya baru mengunjungi 7 provinsi dan itu pun hanya di beberapa titik.
Jadi, siapa yang mau bayarin saya untuk keliling ke 26 provinsi lainnya?
PS: *post ini biar bulan Mei ga kosong melompong gitu update posnya*
I have no idea, kenapa Jogja susah banget buat dikunjungin. Plan sudah dibuat sejak awal semester 1 dan seiring penambahan jumlah semester saya masih belum diberi kesempatan untuk menginjakkan kaki di Daerah Istimewa Jogjakarta. Terakhir, disaat waktu sudah tepat tiket kereta SOLD OUT. Mau jalan kaki juga ga kuat, jadilah batal [lagi]
Karena desperate rencana ke Jogja lagi-lagi batal oleh faktor eksternal yang berkonspirasi untuk menggagalkan, obrolan random memutuskan bahwa keesokan harinya kaki harus dibawa melangkah keliling Bandung. Selain untuk refreshing dan ngabisin tabungan [tsah], dalam perjalanan kali ini saya membawa misi untuk mengetahui lebih detail mana yang termasuk Kota dan Kabupaten Bandung.
Lho? Kenapa? Jadi, ceritanya April tahun lalu [akan saya postkan nanti] saya dibuat kesal dan malu karena pertanyaan sepele yang harusnya mudah dijawab kalau bisa membedakan mana yang Kabupaten Bandung dan mana yang Kota Bandung.
Nah, karena itulah akhirnya saya nyeret 2 temen kongkow untuk ngiterin Bandung seharian. Kapan lagi kan ikut menuh-menuhin Bandung pas weekend. Berbekal GPS dan kesotoyan kami akhirnya mendarat sempurna di De'Ranch. Kawasan wisata yang baru masuk kita ngerasa kaya lagi di Negeri Koboy.
Biarkan Gambar yang berbicara :
Saya dan teman-teman semasa SMA bertemu dan memulai kembali perjalanan untuk mengagumi lagi lukisan-lukisan Tuhan yang dituangkan di kanvas yang kemudian dinamai Lembah Harau. Pagi yang tenang, dengan embun masih menutupi puncak bukit-bukit berbatu disekelilingnya kami menghirup udara segar dengan panjang dan menggemakan suara di lembah echo. Ah indah sekali.
Sepanjang perjalanan sebelum memutuskan berhenti di salah satu tempat yang dipusatkan sebagai objek wisata, kami disuguhi keagungan lainnya. Mata tidak hentinya dimanjakan dengan ukiran lembah berbatu yang beberapanya di aliri air terjun, dan dihiasi kehijauan yang memukau.
Beberapa Sarasah yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki pun kami sambangi, dan menemukan sesosok "Hot Daddy"
Dan dengan senang hati saya persembahkan Lembah Harau yang wajib dikunjungi kalau tengah berada di Lima Puluh Kota.
Best regards,
mdlko
Seperti biasa, liburan semester selalu ada agenda untuk bertemu kembali dengan teman-teman semasa SMA. Entah untuk melepas rindu, menertawakan hal-hal konyol yang pernah kami lalui, atau untuk mengagumi apapun bentuk pencapaian.
Minggu ini, berhubung beberapa teman sudah mulai memasuki semester 6 dan masa liburan mereka sudah habis. Hanya tinggal segelintir yang masih menikmati masa-masa rehat sebelum memulai kembali masa perkuliahan, jadilah kami menyebut perjalanan kali ini Mom&Daughter Trip. Perjalanan ibu-ibu dengan para calon ibu-ibu. Kenapa?
Semester lima resmi selesai tanggal 15 Januari 2013, dan artinya kami sudah beranjak
Berangkat dari Jatinangor jam 12 malem tanggal 16 Jan alhasil nyampe bandara kepagian, jam 03.00 dini hari. Terimakasih bapak travel telah sukses menelantarkan kami di saat jin masih bikin candi. Sampai dengan selamat di bandara dengan muka bantal dan kasur karena ngantuk tidak tidur sepersekian detikpun !
Sembari menunggu untuk bisa check-in, jangan pernah lewatkan sedikitpun kesempatan untuk tersenyum di depan kamera. Cam kan itu !
Liburan semester kemaren (iya, ini postingnya telaaatt banget) setelah rencana sikuai gagal padahal udah jualan ta'jil pas ramadhan buat ngumpulin uang, kami (saya, tria, rezky) memutuskan untuk mengunjungi pantai di kawasan Pariaman, Pantai Arta. Duluuu banget saya ke sini pas belum tau apa-apa, masih kecil waktu belum tau jomblo itu apa. Dan baru akhirnya ke sini lagi pas udah jomblo.
Berhubung karena dua pejalan (tria dan rezky) kuliahnya di Padang, jadilah akhirnya saya berangkat dari rumah sehari sebelum kita eksekusi pantai. Sampai di Padang saya langsung di todong untuk ditraktir makan, rejeki emang ga bakal kemana.
Tempat makannya asyik sih, di pinggir pantai yang sebelumnya saya pikir itu tempat buat orang - orang pacaran ga bener aja. Soalnya, yang punya tempat makan itu manggilin orang kaya germo yang maksa banget nawarin anak asuhnya. Ini beberapa view yang bisa dinikmati :
Keesokan harinya....
gatel bengong di kosan di tengah jejeran tanggal merah akhirnya saya dan imeh setelah galau yang berkepanjangan memilih untuk ngebolang ke Garut. Mau nyebut backpackeran tapi asa ga cocok. berangkat dari Jatinangor jam 7 ke Rancaekek (karena kalo naik dari sini muraaaahhh sekaliii dua kaliii tiga kaliii) , dan baru dapet bus jam 8. berbekal informasi yang minim, dan cuma inget Leles dan alun - alun berangkatlah kami sang petualang. huohuo *backsoundnya wali - cari jodoh*
perkiraan nyampe Garut itu siang sekitar 3jam perjalanan, ga taunya jam 9 udah nyampe aja. pas kenek bus nya teriak - teriak Leles, awalnya bengong dulu ga yakin mau turun di situ apa kagak. dan yes, kami turun. nah, pas turun dari bus udah disambut tukang ojek ibarat sang diva yang baru pulang kampung. *cuih*
karena bingung, kami nyari informasi ke mana harus melangkah ! hiyaa, muka tebel harus dibutuhkan saat ini saudara - saudara. dompet tebel juga. haha. di suggest buat ke Cangkuang dan akses ke sananya kalo ga delman ya ojek.
kembalilah kami ke pangkuan ojeg, nawar harus sadis kalo ga mau dompet tipis. nah, sekitaran 5 menitan nyampe deh tu di Cangkuang. Sebenenya buat ke candinya ada Situ Cangkuang yang bisa ditempuh dengan naik getek. tapi, karena harus mengeluarkan biaya yang kalah saing dengan harga ojeg yang ditawarkan, berlanjutlah kami naik ojeg.
nyampe deh di candi cangkuang, bodo lah ga dapet sensasi getek juga ga apa - apa. asalkan apa? hiyaa, dompet terselamatkan.
Nah ini dia point utamanya, dokumentasi yang dipublikasi jengjengjengggg
Hello, I'm back (again) hehe
Yeah, ini hari ke-tiga gue menghirup udara Jatinangor (lagi). Setelah liburan yang cukup panjang kemaren, sekarang gue balik ke sini dengan semangat baru untuk menggapai impian-impian gue di tahun - tahun berikutnya. Dimulai dengan semester ini yang baru akan dimulai senin depan, tapi Alhamdulillah semanga gue udah menggebu - gebu. Bendera semangat telah berkobar dan genderang perang telah ditabuh.
Mungkin karena sudah lebih sebulan di rumah dengan berbagai kegiatan - kegiatan yang menurut saya seru. Ketemu ayah, ibu, adek gue tiap hari, kadang nganter sama jemput ibu gue di sekolah. Dan ketemu temen - temen SMA gue. We got a great Holiday.
Hari pertama, kami bertemu di salah satu tempat makan di satu-satunya mall yang terintegrasi dengan hotel di kota Padang. Horee, habyb ikuuuttt \o/
Besoknya, kita berangkat ke Pantai Carocok. Selanjutnya biarkanlah foto yang banyak berbicara :
![]() |
nyampe di pantai cerocok |
![]() |
full team cewe kece |
![]() |
abis nge-banana boat yang pertama |
![]() |
view dari bukit langkisau emang yahud |
![]() |
Add caption |
Puas banget, liburan ini menyenangkan. Semangat untuk liburan selanjutnya :*