Bermimpilah!

Thursday, December 29, 2011

Akhirrr tahuuun, yeyeyyeyee. itu artinya UAS bentar lagi, terus? ya liburan juga udah deket dong, ya terus? gue ga mesti sedih lamaaaa karena di kosan sendiri. meskipun 7 hari lumayan mencekamlah ya buat ALONE di kosan. but, it well. semua akan indah pada waktunya. ya gak, iyain aja sih dulu :p


mungkin lo-lo pade udah pada ribut kali ya ngurusin perayaan tahun baru di mana, liat kembang api tujuh lapis dimana. tapi ya gue ga ada plan apapun, selain karena fokus UAS gue juga ga pernah tuh ikut ngerayain tahun baru. seumur - umur kalo tahun baru ya paling gue nonton tv, mudah - mudahan sih tahun ini isi tvnya ga gossiiiip semua. kan bete :@

sebenernya sih beberapa minggu kemarin sempet mau ikut ngedaki pas tahun baruan. tapiii, berhubung karena izin keluarnya susaah karena musim ujan gue ga jadi ikut. ya, ridho orangtua kan segalanya ya :))

nah, yang spesial di tahun ini gue udah punya plan jangka pendek dan jangka panjang. gue juga udah bikin list hal - hal apa yang tahun 2012 harus gue capai. ga kaya tahun sebelumnya yang semuanya mengalir tanpa target -,- ga punya mimpi dan ga punya tujuan. tahun 2012 hidup gue harus awesome, harus menyenangkan dari tahun sebelumnya. dan ibadahnya juga harus lebih baguuusss (y) 

oh ya, ngomongin masalah plan dan impian, gue yakin akan beberapa hal
bermimpilah sebanyak dan setinggi mungkin, karena ketika kau berhenti bermimpi, itu artinya kau mati 
menurut gue, semua itu berawal dari mimpi. kalo dari sekarang mimpi aja takut, gimana mau dapetin hal yang luar biasa. iya gak? kalo mau bermimpi juga jangan nanggung - nanggung, misalnya : lo suatu saat pengen keluar negeri, dan harapan lo yaudah Canada doang udah cukup lah ya. pelis, bermimpilah setinggi dan sebanyak mungkin. apa salahnya lo punya mimpi 'gue mau semua negara di dunia ini udah gue kunjungi tahun 2015', ga ada salahnya kan? gratis ini.

dan ketika lo ngomong ini keteman - teman lo, mungkin sebagian mereka bakal bilang 'diih, mimpinya ketinggian'. udah, anggep aja itu ocehan semut. ini mimpi kita, emang keputusan mimpi kita bakal kejadian atau engga-nya ada di mereka? engga kan?

hal lain yang selalu gue pegang teguh
ketika lo punya mimpi, dan lo menuliskan itu. alam akan bersatu membantu lo buat mencapai mimpi itu
ini bukan lelucon, percaya deh ! tapi tetep lo harus percaya TUHAN.

jadi tunggu apa lagi, tulis mimpi lo sekarang tempelin di tempat yang menurut lo strategis untuk dibaca. dan USAHA. gue juga ga jamin mimpi lo bakal kesampean kalo tiap hari kerjaan lo cuma melototin tulisan tanpa ada usaha. dan beberapa ritual (ibadah) yang bisa menunjang, semisal sholat dhuha, sholat hajat. 

lets dream everyone !



friendship

17, akankah kita bisa kembali menjadi kita

Monday, November 28, 2011

entah angin apa yang membawa aku sampai pada daily life kepunyaanmu. mungkin ini skenario Tuhan untuk aku atau mungkin kita. ketika kita yang sekarang tak lagi seperti dulu, tembok selapis yang kini seperti baja besi yang tak akan memantulakan suara apapun. pintu yang berjarak centimeter pun hanya sebagai lobang angin yang tidak lagi saling kita kunjungi. tawa yang dulu kita rangkai bersama, cerita panjang yang dulu kita ulas tanpa kenal waktu. histeria tentang beragam hal yang kita teriakkan. seakan semuanya sirna seperi diterjang badai, yang tersisa hanya pilu, dingin, dan bisu.

masih berbekas memang peristiwa malam itu, pangkal dari segala ketidak nyamanan yang sekarang kita rasakan. lidahku seakan kelu, bahkan untuk memanggil namamu. langkahku seakan tertahan untuk mengunjungi mu, bahkan bibirku saja seakan malu untuk melontarkan senyum. aku bahkan memilih menghindar sebisanya aku menghindar dari pertemuan wajah kita. ini asing, bukan ini yang aku harapkan. bukan ketidak nyamanan seperti sekarang yang aku inginkan.

mungkin jangkal ketika aku harus bercerita di sini, berharap agar dalam waktu dekat kau membaca ini atau mungkin suatu saat, ketika semuanya sedikit terlambat. tapi setidaknya kau tau.

kita merasa benar dengan pilihan kita, dan bumerang ini yang kemudian menghancurkan kenyamanan yang beberapa hari sebelumnya kita bicarakan. entah kapan dinding ini kembali menjadi dinding, entah kapan tawa kita bisa menyat kembali. aku merindukanmu, sosok dibalik pintu 17.

bahkan di hari ulangtahunmu pun aku menjadi pengecut, semua yang sebelumnya sudah aku pikirkan hanya berakhir di secarik kertas merah di depan pintumu. maaf. aku benar - benar menginginkan semua kembali hangat, entah aku harus bagaimana.




harapan

Jurnalistik

Tuesday, November 22, 2011

Jurnalis punya kartu akses yang lebih luas dari orang lain, jurnalis punya tanggung jawab khusus untuk mencerdaskan massa. saya memang bukan mahasiswa jurnalistik, tapi saya menyukainya. 

Instagram